Kamis, 18 Oktober 2018

DINAR DAN DIRHAM untuk AKHIR ZAMAN???? PART I

Setelah sekian lama tidak mengunjungi blog ane, ane bakal menulis a.k.a mencopas beberapa tulisan dengan beberapa tambahan terkait DINAR dan DIRHAM yang ane kira sangat menarik bagi ane dan perlu ane share dan semoga bermanfaat...
Yakkkk tanpa basa basi kita langsung saja bahas cokkk....

Ada beberapa hadis nabi mengatakan bahwa

يأتي على الناس زمان من لم يكن معه أصفر ولا أبيض، لم يتهن بالعيش (رواه الطبراني في الأوسط)
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, dimana pada saat itu orang yang tidak memiliki kuning (emas) dan putih (perak), dia akan kesusahan dalam kehidupan” (H.R. Thabrani)
Selain itu juga terdapat dua hadits yang secara eksplisit menyebutkan Dinar dan dirham akan berlaku lagi pada suatu zaman.


يأتي على الناس زمان لا ينفع فيه الا الدرهم والدينار (رواه الإمام أحمد في المسند)
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, dimana saat itu yang berguna hanya uang emas (Dinar) dan uang perak (Dirham) saja” (H.R. Imam Ahmad)


:” اذا كان في اخر الزمان لا بد للناس فيها من الدراهم والدنانير يقيم الرجل بها دينه ودنياه
“Ketika akhir zaman, manusia di masa itu tidak boleh tidak memerlukan dirham (uang perak) dan dinar (uang emas) untuk menegakkan agama dan dunianya. (Hadith riwayat Imam Al-Thabrani)


 Beberapa bulan yang lalu kebetulan ane mendengar ceramah salah satu Ustadz sebut saja Ustadz Zulkifli MA yang mengatakan kelak di akhir zaman disaat perekonomian hancur dan uang kertas tidak lagi dipakai maka dinar dan dirham lah yang akan dijadikan sebagai alat tukar.. Maka beliau menyarankan untuk semua umat Islam khusunya membeli dan menyimpan dinar (mata uang emas) dan juga dirham ( mata uang perak) ..
Beliau mengatakan bahwa kelak disaat dunia kembali seperti Zaman Rasululullah yang mana kita akan berperang menggunakan pedang dan senjata tradisional yang lain dikala semua teknologi musnah..
Bagi ane itu mungkin saja terjadi sih, karena semua kehidupan kita sekarang bukankah tergantung pada internet dan bergantung pada teknologi satelit..
Nah bagaimana kalo semua satelit hancur misakan ada asteroid atau meteor yang menghantam bumi, sesederhana itu sih pikiran ane wkwkwk
but lebih penting karena ini adalah hadis maka kita kudu percaya kan yaakkk

Maka tidak ada salahnya kita menyimpan uang di bank diganti menjadi menyimpan emas dan perak (dinar dan dirham) yang mana klak mungkin akan dibutuhkan..



Mengapa harus emas?
lagi lagi ada sebuah hadis mengatakan bahwa

Ali bin Abdullah menceritakan pada kami, Sufyan menceritakan pada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan pada kami, ia berkata: saya mendengar penduduk bercerita tentang  Urwah, bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan uang 1 Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau (H.R Bukhari).”
 
Dari hadits ini kita tahy bahwa harga pasaran kambing yang wajar di zaman Rasulullah SAW adalah 1 Dinar.
Jika 1 Dinar (4.25 Gram emas) saat ini (2018) adalah kisaran Rp. 2.500.000 maka nilai Dinar tetap cukup untuk untuk membeli 1 kambing dengan kualitas baik. Kesimpulannya perbedaan waktu antara pada zaman Rasulullah SAW sampai hari ini nilai daya belinya masih tetap 1 Dinar hal ini merupakan bukti nyata jika kita menyimpan Dinar/Emas stabilitas nilai daya belinya mampu menangkal  kenaikan barang dan jasa.

Bandingkan jika dulu pada tahun 1970an "mungkin" harga kambing Rp.10.000 ....
Lalu kita simpan uang kita 10.000 tersebut lalu pada taun 2018 kita gunakan untuk beli seekor kambing, boro boro seekor kambing NASI GORENG KAMBING pun ga dapet wkwkwkwk

 Sekarang ane kutip dari IslamPOS

Dirham (Perak)
Mari kita lihat firman Allah SWT dalam surat Al- Kahfi ayat 19 :
“Dan demikianlah kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang diantara mereka : “sudah berapa lamakah kamu berada (disini) “. Mereka menjawab : “kita berada (disini) sehari atau setengah hari“. Berkata yang lain lagi : “tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada disini. Maka suruhlah salah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan membawa UANG PERAKMU ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan ini untukmu, hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun”

Dalam kisah pemuda yang tertidur ratusan tahun kemudian terbangun ini dijelaskan bahwa UANG PERAK tersebut cukup untuk membeli makanan. Lalu apakah uang tersebut juga cukup untuk membeli makanan saat ini?
Anggap  saja pemuda itu mempunyai 1 Dirham, harga 1 Dirham saat ini adalah Rp 70.000 dan nilai tersebut cukup untuk membeli makanan. Kejadian ini terjadi sekitar abad ke 3 dan setelah 18 abad tetap saja Dirham mempunyai daya beli yang sama.
Coba kita bandingkan dengan nilai rupiah, pada tahun 1970 harga kerupuk sebesar 5 rupiah, setelah 40 tahun kemudian pada tahun 2011 sekarang harga satu krupuk seharga 500 rupiah, dan uang 5 rupiah tersebut sama sekali tidak ada nilainya pada masa sekarang.



Sudah terbayang? makanya mulai sekarang ane nyaranin emak ane buat gausah nyimpen uang kertas banyak banyak di Bank mending dibeliin emas atau disedekahin aje, selain nilai nya bakal terus turun
 mana tau entar satelit rusak atau semacamnya ATM eror ntar malah gabisa diambil lagi tuh uang yang cuma sedikit itu di Bank wkwkwk


Yaaahh seginilah tulisan ane yang singkat,padat dan Gajelas ini,ane ngerjain disaat mengisi kegabutan sambil menunggu orang yang sedang mengerjakan tugas kuliah



Yogyakarta, 18 - 10 - 2018 21:35
Rosi Pramula Anggriawan

2 komentar:

KUNCI HIDUP SENANG DAN TENANG

Pernahkah kita membaca berita bahwa artis artis di luar negeri seperti korea dan amerika melakukan bunuh diri? Mungkin karena depresi a...