Minggu, 30 Juni 2019

5 Ayat yang memotivasi Hidup




Alangkah lebih baiknya, jika kita menengok dan merenungi kembali beberapa ayat-ayat Allah tentang kehidupan.
Inilah 5 ayat Al Qur’an yang akan memotivasi Anda saat menghadapi ujian hidup:


1. Anda Bisa Berubah, Jika Anda Mau Mengubah Diri Anda
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)
Apapun kondisi Anda saat ini, jika Anda mau berubah, maka Anda harus mengubah diri sendiri. Maka Allah akan mengubah Anda. Inilah yang sering dilupakan, banyak yang berharap orang lain atau yang diluar berubah, tetapi melupakan diri sendiri yang diubah.
Ayat ini memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka yang lain akan berubah atas bantuan Allah. Jangan hanya menuntut yang diluar diri berubah.
Anda jauh lebih mudah mengubah diri sendiri, daripada mengubah orang lain. Ayat ini adalah motivasi untuk berubah.


2. Kebaikan Dibalik Yang Tidak Kita Sukai
“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui“ (Q.S. Al-Baqarah:216)
Sering kali, saat seseorang mendapati sesuatu yang tidak dia sukai, maka dia marah, kecewa, sedih, ngomel, dan akhirnya putus asa. Padahal, bisa jadi apa yang tidak dia sukai itu malah baik baginya.
Jangan kecewa saat Anda tidak diterima di sebuah perusahaan untuk menjadi karyawannya. Bisa jadi itu yang terbaik bagi Anda. Bisa jadi Anda akan mendapatkan perkerjaan lebih baik. Bisa jadi, justru akan mendapatkan hal buruk jika diterima diperusahaan itu.
Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi. Untuk itu, syukuri apa pun yang terjadi saat ini termasuk penolakan dan kekecewaan lainnya.


3. Anda Pasti Sanggup
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286)
Jika Anda mengatakan, “saya tidak akan sanggup”, sebenarnya Anda sudah mendahului Allah. Anda sok tahu, bahwa Anda tidak akan mampu. Kata siapa? Itu hanya pemikiran negatif Anda. Bisa karena malas, manja, atau cengeng.
Padahal jelas, dalam ayat diatas bahwa kita tidak akan dibebani beban apa pun kecuali sesuai dengan kesanggupan kita. Jika Anda berpikir tidak sanggup, itu hanya anggapan Anda saja.
Anda pasti sanggup jika Anda menyanggupinya. Jangan kalah oleh pikiran negatif Anda yang dengan mudah mengatakan tidak sanggup.


4. Kemudahan Bersama Kesulitan
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
Kebanyakan orang, saat menghadapi kesulitan, dia berhenti alias menyerah. Ada juga yang mengeluh, berharap orang lain mau membantunya mengatasi kesulitan dia. Padahal, bersama kesulitan itu adalah kemudahan.
Jika Anda menghindari kesulitan, Anda tidak akan mendapatkan kemudahan. Jika Anda berharap orang lain yang mengatasi kesulitan, maka kemudahan akan menjadi milik orang lain. Anda tidak akan mendapatkan kemudahan dari kematangan, keterampilan, dan pengalaman yang didapatkan.
Perhatikan ayat ke6, ada kata “sesungguhnya”, artinya sebuah penguatan atau penegasan akan kalimat sebelumnya.


5. Takwa dan Tawakal
“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya” (Q.S. Ath-Thalaq: 2-3)
Dua akhlaq ini luar biasa. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Sedang menghadapi masalah atau tantangan besar? Butuh jalan keluar? Maka bertakwalah, Allah akan memberikan jalan keluar juga rezeki yang tidak ia sangka.
Jika kekuatan tawakal, Anda akan dicukupkan, termasuk dicukupkan segalanya untuk menghadapi rintangan, halangan, tantangan, dan juga masalah.



Sumber : islampos.com

MEMAHAMI TAKDIR MENURUT USTADZ KHALID BASALAMAH


Assalamualaikum wr wb

Di hari terakhir bulan Juni 2019 ini saya akan menulis tentang Takdir dan Jodoh..
Di salah satu kajian Ustadz Khalid Basalamah ada pertanyaan kurang lebih "Seringkali kita mendengar jodoh itu takdir Tuhan .....ditanyakan tentang Jodoh adalah Takdir Mualaq atau Takdir Mubram, inilah jawabannya


Ustadz Khalid membagi bahwa ada Takdir Mutlak dan Takdir Ikhtiar,
Takdir Mutlak adalahtidak ada campur tangan kita sama sekali, kita tidak bisa memilih lahir dari siapa, warna kulit dan juga kematian..

Dan Takdir Ikhtiar termasuk yang kita ada ikut campur dalam takdir tersebut, tapi tetap ikhtiar tersebut sudah tercatat di Lauhul Mahfuz.
sesuatu yang telah Allah tentukan di Lauhul Mahfudz dengan keluasan ilmu Nya ..

contoh jika sekarang kita memakai baju warna merah, warna biru, kaos polo, atau bahkan kemeja itu semua kita yang memilih...

contoh lain jika sekarang kita hendak makan, menikah, berteman, jurusan kuliah itu tersmasuk ikhtiar namun juga Takdir dari Allah...
Pilihan kita itu dengan keluasan ilmu Allah sudah tercatat bahkan sebelum kita lahir di lauh mahfudz, semua hal tersebut merupakan pilihan kita dan Allah tidak akan mendzhalimi dengan keadilannya Allah..

Termasuk jodoh, Misalkan kita ada pilihan menikah dengan A, B , C ... Lalu kita memilih B, kitalah sendiri yang memilih tersebut Allah hanya memberi sinyal .. Itulah pilihan kita sendiri karena menurut kita terbaik.. Maka itulah takdir ikhtiar kita ..

Bahkan Allah sudah tau siapa yang di Surga dan di Neraka, tapi kita semua yang dibiarkan memilih untuk berikhtiar ..

AL- KAHFI 29

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".

Beriman dan kafir itu adalah ikhtiar kita, Allah kasih sinyal juga kasih terkadang dikasih ancaman dan hidayah bahkan orang seburuk Firaun yang mengaku Tuhan pun dikasih peringatan...


Dan Sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir’aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya, lalu ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).

Read more https://almanhaj.or.id/11046-nabi-musa-alaihissallam-mendakwahi-firaun.html
Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia ingat atau takut” (QS Taha: 43-44)

"Dan sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya maka ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran)". (QS Taha 56)
Dan Sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir’aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya, lalu ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).

Read more https://almanhaj.or.id/11046-nabi-musa-alaihissallam-mendakwahi-firaun.html
Dan Sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir’aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya, lalu ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).

Read more https://almanhaj.or.id/11046-nabi-musa-alaihissallam-mendakwahi-firaun.html



Sumber
https://www.youtube.com/watch?v=_VJyMrFuiPM

Senin, 03 Juni 2019

Awal ku mengenal

Pertama kali aku membaca Alkitab itu waktu tahun 2011 ketika aku kelas 2 SMA, itu bermula ketika aku ke Perpustakaan sekolah lalu membaca sebuah buku kecil aku lupa judulnya apa tentang orang orang yang menerima cahaya.. Lalu beberapa saat setelah itu juga saya membaca dialog seorang Kyai di Madura ..

Hingga aku akhirnya berhasrat untuk membaca Alkitab, dan Alkitab pertamaku aku meminjam dari teman kelasku .. Aku meminjam untuk membaca dan kebanyakan aku melompati saja kitab Kejadian, Keluaran, Bilangan, Imamat, Ulangan, dan hampir 39 kitab Perjanjian lama sampai membaca Matius, Markus, Lukas, Yohanes hingga Wahyu yang totalnya 27 kitab yang kebetulan aku meminjam Alkitab tersebut dari seorang teman yang beragama kristen protestan...

Untuk semuanya ketahui bahwa antara Alkitab Katolik dan Protestan terdapat perbedaan sekitar 7 kitab yang mana jumlah Alkitab Katolik berjumlah 73 kitab sedangkan Protestan berjumlah 66 Kitab.

Pembacaan saya dimulai dari Kitab Kejadian Pasal 1 ayat 1 tentang penciptaan langit dan bumi, lalu kisah Adam dan Hawa yang diperdaya seekor Ular , tentang 10 perintah Tuhan yang saya pikir kesemuanya juga sama dengan banyak larangan di Agama saya, hingga lalu saya skip tentang kisah para Nabi Musa dll,

Yang saya pelajari pada Alkitab ialah, bahwa Alkitab mempunyai 3 metode dalam menceritakan sebuah cerita..
sebagai contoh
1. Lalu Musa berkata kepada Tuhan , lalu Tuhan berkata kepada Musa...
2. Lalu pada sekitar pukul 03.00 itu Yesus berteriak dengan suara yang lantang "Eli Eli Lama Sabavhtani? " yang artinya Tuhanku Tuhanku mengapa engkau meninggalkan aku?
3."Lihatlah sekarang, bahwa Aku,Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku."

Apakah kalian sudah melihat letak perbedaannya?
jika masih belum nanti akan saya jelaskan di part berikutnya

sedangkan di Alquran,
kita percaya bahwa Alquran adalah wahyu Verbal yang mana setiap kata dalam Alquran adalah Firman Allah yang diturunkan melalui Jibril, lalu Jibril menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW lalu Nabi sampaikan kepada Sahabat yang lalu dihafalkan dan sebagian di tulis di pelepah kurma dan kulit hewan yang setiap kata katanya adalah bentuk verbal.. saya contohkan surat Al ikhlas 1-4

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa, Hanya Allah-lah tempat bergantung; Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan, Dan tiada satupun yang setara dengan Dia."

yaa itu adalah wahyu verbal, sama seperti metode nomor 3 pada Alkitab bukan?
do u see the different?


Reserve for Updates
4 Juni 2019, 11:48 Am


Update baru Pukul 21:48 28 Juni 2019


Jadi melanjutkan hal tersebut,diatas 24 hari yang lalu.
Bahwa dalam Alquran itu murni Firman Allah secara verbal, jadi jika kita membaca Alquran seakan akan kita berbicara dengan seorang...
Berbeda dengan Al Hadist/ As Sunnah yang mana itu bisa juga sabda Nabi secara verbal atau orang ketiga yang menceritakan untuk dikutipkan, atau cerita dari orang ketiga yang mendengar sebuah kabar.

Berbeda dengan Alkitab, bahwa dalam Alkitab anda akan menemukan ketiga hal tersebut menjadi satu...
Anda akan menemukan Firman Allah seperti

."Lihatlah sekarang, bahwa Aku,Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku."

atau sabda nabi seperti
  
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

atau cerita orang lain seperti kisah kisah di perjanjian lama..

Banyak juga saya temukan bahwa Alkitab dan Alquran memiliki kesamaan seperti tentang

Keesaan Tuhan

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

Dengarlah, hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Ulangan ayat 6;4) 

Ulangan 4 Ayat 39, “Sebab itu ketauhuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.”

Al Quran
 
 Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa" Al Ikhlas ayat 1

 Lalu tentang dilarang menyembah patung


Keluaran 20 ayat 4 dan 5 menyebutkan  Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Janganlah sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu …

Ulangan 4 ayat 23 menyebutkan, “Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian Tuhan, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yg menyerupai apapun yang oleh Tuhan, Allahmu dilarang kau perbuat.

Imamat 26 ayat 1 juga menyebutkan, “Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu, juga baru berukir janganlah kamu tempatkan di negrimu untuk dujud menyembah kepadanya,




kesamaan lain tentang Islam tidak memiliki perbedaan tentang keharaman membuat patung untuk disembah. Dalam Al Qur’an Allah Ta’ala berfirman: 

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (14: 35-36).

“dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (14:20-21).

 Kemudian di dalam Al-An’aam ayat 74 juga disebutkan “dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” (6:74)


reserve for update !!










KUNCI HIDUP SENANG DAN TENANG

Pernahkah kita membaca berita bahwa artis artis di luar negeri seperti korea dan amerika melakukan bunuh diri? Mungkin karena depresi a...