Rabu, 25 Desember 2019

Ikhtilaf dalam Salat Part 1

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
kali ini saya akan menuliskan masalah perbedaan pada salat menurut pendapat masing2 madzhab ... Perbedaan ini saya tulis bukan untuk menyalahkan dan membedakan tapi untuk mengenal antar mazhab dan bahwa semua berdasarkan dalil...
Perbedaan yang ada menurut para imam madzhab itu hanya sebatas Khilafyah...

Sebelumnya saya juga menulis di blog ini bukan karena lebih tahu,atau mengajarkan atau lebih pantas atau apapun murni hanya mengharap pahala dari sisi Allah SWT
Dan Rasululullah pernah mengatakan bahwa "sampaikanlah walau hanya 1 ayat"
mari kita bahas satu per satu

1. Niat

Niat : semua ulama mazhab sepakat bahwa mengungkapkan niat dengan kata-kata tidaklah diminta. (Mughniyah; 2001)
Ibnu Qayyim berpendapat  dalam bukunya Zadul Ma’ad, sebagaimana yang dijelaskan dalam jilid pertama dari buku Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah, sebagai berikut : Nabi Muhammad saw bila menegakkan shalat, beliau langsung mengucapkan “Allahu akbar” dan beliau tidak mengucapkan apa-apa sebelumnya, dan tidak melafalkan niat sama sekali. (Mughniyah; 2001)

Jadi untuk yang niatnya usholli dst itu tidak wajib dilafadzkan, dan karena dalam sebuah hadis niat itu letaknya dalam hati..Begitupun untuk niat puasa..
Jadi saya pun jika salat beberapa tahun ini, hanya dalam hati saja niatnya tidak lagi saya ucapkan... Tapi kembali lagi itu ke diri masing2 mana yang lebih condong tanpa harus menyalahkan apa yang sudah diajarkan oleh guru guru pada jaman dulu

2. Membaca Al fatihah

Hanafi : membaca Al-Fatihah dalam shalat fardhu tidak diharuskan, dan membaca bacaan apa saja dari Al-Quran itu boleh, berdasarkan Al-Quran surat Muzammil ayat 20 : (Mughniyah; 2001)
Bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran,” (Bidayatul Mujtahid, Jilid I, halaman 122, dan Mizanul Sya’rani, dalam bab shifatus shalah).Boleh meninggalkan basmalah, karena ia tidak termasuk bagian dari surat. Dan tidak disunnahkan membacanya dengan keras atau pelan. Orang yang shalat sendiri ia boleh memilih apakah mau didengar sendiri (membaca dengan perlahan) atau mau didengar oleh orang lain (membaca dengan keras), dan bila suka membaca dengan sembunyi-sembunyi, bacalah dengannya. Dalam shalat itu tidak ada qunut kecuali pada shalat witir. Sedangkan menyilangkan dua tangan aalah sunnah bukan wajib. Bagi lelaki adalah lebih utama bila meletakkan telapak tangannya yang kanan di atas belakang telapak tangan yang kiri di bawah pusarnya, sedangkan bagi wanita yang lebih utama adalah meletakkan dua tangannya di atas dadanya. (Mughniyah; 2001)


Syafi’i : membaca Al-Fatihah adalah wajib pada setiap rakaat tidak ada bedanya, baik pada dua rakaat pertama maupun pada dua rakaat terakhir, baik pada shalat fardhu maupun shalat sunnah. Basmalah itu merupakan bagian dari surat, yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apa pun.

Maliki : membaca Al-Fatihah itu harus pada setipa rakaat, tak ada bedanya, baik pada rakaat-rakaat pertama maupun pada rakaat-rakaat terakhir, baik pada shalat fardhu maupun shalat sunnah, sebagaimana pendapat Syafi’i, dan disunnahkan membaca surat Al-Quran setelah Al-Fatihah pada dua rakaat yang pertama. Basmalah bukan termasuk bagian dari surat, bahkan disunnahkan untuk ditinggalkan. Disunnahkan menyaringkan bacaan pad shalat subuh dan dua rakaat pertama pada shalat maghrib dan isya’, serta qunut pada shalat subuh saja. Sedangkan menyilangkan kedua tangan adalah boleh, tetapi disunnahkan untuk mengulurkan dua tangan pada shalat fardhu. (Mughniyah; 2001).

Hambali : wajib membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat, dan sesudahnya disunnahkan membaca surat Al-Quran pada dua rakaat yang pertama. Dan pada shalat subuh, serta dua rakaat pertama pada shalat maghrib dan isya’ disunnahkan membacanya dengan nyaring. Basmalah merupakan bagian dari surat, tetapi cara membacanya harus pelan-pelan dan tidak boleh dengan keras. Qunut hanya pada shalat witir bukan pada shalat-shalat lainnya.

 Kalau saya pribadi memilih menggunakan madzhab hambali , membaca alfatihah dan membaca bismilah dengan sirr (lirih) bukan jahr (dikeraskan) sebagaimana jika kita melihat salatnya imam imam masjidil haram Syeikh Maher, Syeikh Sudais ..
dan berpegang pada hadist berikut

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, Abu Bakar, Umar, mereka membuka shalat dengan Alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (HR. Al Bukhari 743)

“aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman dan aku tidak mendengar mereka membaca bismillahir rahmanir rahim” (HR. Muslim 399)


Meskipun setiap madzhab memegang dalilnya masing-masing...

Sekian , semoga menambah ilmu kita bersama untuk menghadapi perbedaan..
Untuk rangkaian salat lainnya hingga salam InsyaAllah akan saya tulis lain waktu
Jika ada masukan silahkan komentar dgn santun , terimakasih

Sabtu, 21 Desember 2019

Mengenal Apa itu Madzhab

Yogyakarta, 22-12-2019

Tadi pagi saya kebetulan membeli buku Fiqih Salat 4 Mazhab. maka Hari ini saya akan menuliskan tentang yang disebut dengan Mazhab

Apa itu Mazhab? Pengertian Mazhab bisa dibagi 2.

 Ada arti menurut bahasa, ada arti menurut istilah.
Berdasarkan bahasa atau dilihat dari kosakata, mazhab merupakan bentuk isim makan dari kata “dzahaba”, artinya jalanatau tempat yang dilalui,
sedangkan menurut istilah ulama ahli fiqih, mazhab adalah mengikuti sesuatu yang dipercayai.

Lebih lengkapnya pengertian mazhab menurut fiqih adalah hasil ijtihad seorang imam (mujtahid) tentang hukum sesuatu masalah yang belum ditegaskan oleh nash.

Jadi, masalah yang bisa menggunakan metode ijtihad ini adalah yang termasuk kategori dzonni atau prasangka, bukan hal yang qoth’i atau pasti. 
Nah, bagi seorang yang mampu berijtihad dalam menghadapisuatu masalah, maka dia boleh berijtihad dan melaksanakan hasil ijtihad yang ia lakukan, sedangkan bagi mereka yang tidak mampu melakukan ijtihad atau orang awam, maka ia harus mengikuti hasil ijtihad dari salah seorang mujtahid yang ia percayai. Hal ini sejalan dengan Al Qura’an surat An-Nahl ayat 42, yang artinya

“Bertanyalah kepada ahli dzikri/ulama jika kamu tidak mengerti”. 



Dalam Islam yang dikenal ada 4 mazhab yang sudah di akui oleh para jumhur ulama yaitu
  1. Mazhab Hanafi
  2. Mazhab Maliki
  3. Mazhab Syafii
  4. Mazhab Hambali
mari kita bahas satu persatu yang

1. Mazhab Hanafi

Mazhab Hanafi ialah salah satu mazhab fiqh dalam Islam Sunni. Mazhab inididirikan oleh Imam Abu Hanifah yang bernama lengkap Nu'man bin Tsabit Al-Taimi Al-Kufi, Diahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H = 699 M.Beliau wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i R.A.Beliau lebih dikenal dengan sebutan : Abu Hanifah An Nu’man dan terkenal sebagai mazhab yang paling terbuka kepada ide modern. Mazhab ini diamalkan terutama sekali di kalangan orang Islam Sunni Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok dansebagian Afrika Barat, walaupun pelajar Islam seluruh dunia belajar dan melihatpendapatnya mengenai amalan Islam. Mazhab Hanafi merupakan mazhab terbesar dengan 30% pengikut.

Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalambidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad keduahijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama Ttabi’in, seperti Atha bin AbiRabah dan Nafi’ Maula Ibnu Umar.
Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, AbuHanifah. Jadi mazhab Hanafi adalah nama dari kumpulan-kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya sertapendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai perincian danperluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang kesemuanya adalahhasil dari pada cara dan metode ijtihadulama-ulama Irak . Maka disebut juga mazhab Ahlur Ra’yi masa Tsabi’itTabi’in.

Dasar-dasar Mazhab Hanafi.

Abu Hanifah dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari tujuh pokok, yaitu : AlKitab, As Sunnah, Perkataan para Sahabat, Al Qiyas, Al Istihsan, Ijma’ danUruf.
 
Murid-murid Abu Hanifah adalah sebagai berikut :
  • a.Abu Yusuf bin IbrahimAl Anshari 
  • b.Zufar bin Hujail bin Qais al Kufi 
  • c.Muhammad bin Hasn bin Farqadas Syaibani 
  • d.Hasan bin Ziyad Al Lu’lu Al Kufi Maulana Al Anshari .
Dasar-dasar Abu Hanifah dalam Menetapkan suatu hukum fiqh bisa dilihat dariurutan berikut:

  1. Al-Qur'an
  2. Sunnah, dimana beliau selalu mengambil sunnah yang mutawatir/masyhur. Beliau mengambil sunnah yang diriwayatkan secara ahad hanya bila rawi darinya tsiqah.
  3. Pendapat para Sahabat Nabi (Atsar)
  4. Qiyas
  5. Istihsan
  6. Ijma' para ulama
  7. Urf masyarakat muslim

Daerah-daerah Penganut Mazhab Hanafi.


Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah ,kemudian tersebar ke negara-negara Islambagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi merupakan mazhab resmi di Mesir,Turki, Syiria dan Libanon. Dan mazhab ini dianut sebagian besar pendudukAfganistan,Pakistan,Turkistan,Muslimin India dan Tiongkok.

2. Mazhab Maliki.

MazhabMaliki adalah merupakan kumpulan pendapat-pendapat yang berasaldari Imam Malik dan para penerusnya di masasesudah beliau meninggal dunia.

Nama lengkap dari pendiri mazhab ini ialah : Malik bin Anasbin Abu Amir. Lahir pada tahun 93 M = 712 M di Madinah. Selanjutnya dalamkalangan umat Islam beliau lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik. Imam Malikterkenal dengan imam dalam bidang hadis Rasulullah SAW.

Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadiguru pertamanya ialah Abdur Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi’Maula Ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az Zuhri. Adapun yang menjadi gurunya dalambidang fiqh ialah Rabi’ah bin Abdur Rahman. Imam Malik adalah imam negeriHijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan hadits.

Dasar-dasar Mazhab Maliki

Dasar-dasar mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampaitujuh belas pokok yaitu :
  • Qaul Shahabi
  • Istihsan
  • Muraa’atul Khilaaf
  • Saddud Dzaraa’i.
  • Tanbihus Sunnah
  • Ijma’
  • Qiyas
  • Nashul Kitab
  • Dzaahirul Kitab
  • Dalilul Kitab
  • Mafhum muwafaqah
  • Tanbihul Kitab, terhadap illat
  • Nash-nash Sunnah
  • Dzahirus Sunnah
  • Dalilus Sunnah
  • Mafhum Sunnah
  • Amalu Ahlil Madinah

Sahabat-sahabatImam Maliki dan Pengembangan Mazhabnya

Di antara ulama-ulama Mesir yang berkunjung ke Medinah danbelajar pada Imam Malik ialah :

  • Asbagh bin Farj al Umawi.
  • Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam.
  • Muhammad bin Ibrahim bin Ziyad al Iskandari.
  • Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim.
  • Abu Abdillah Abdur Rahman bin Qasim al Utaqy.
  • Asyhab bin Abdul Aziz al Qaisi.
  • Abu Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam.


Ulama-ulamayang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan Andalusia ialah :

  • Abdul Hasan Ali bin Ziyad At Tunisi.
  • Asad bin Furat.
  • Abdus Salam bin Said At Tanukhi.
  • Abu Abdillah Ziyad bin Abdur Rahman al Qurthubi.
  • Isa bin Dinar al Andalusi.
  • Yahya bin Yahya bin Katsir Al Laitsi.
  • Abdul Malik bin Habib bin Sulaiman As Sulami.


Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasitersebut di atas adalah sebagai berikut :

  • Ibnu Rusyd Al Hafiz
  • Ibnu ‘Arabi
  • Ibnul Qasim bin Jizzi
  • Abdul Walid al Baji
  • Abdul Hasan Al Lakhami
  • Ibnu Rusyd Al Kabir

Daerah-daerahyang Menganut Mazhab Maliki.

Awal mulanya tersebar di daerah Medinah, kemudian tersebarsampai saat ini di Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.

3.MAZHAB SYAFI’I.

Mazhab ini dibangun oleh Al Imam Muhammad bin Idris AsySyafi’i seorang keturunan Hasyim bin Abdul Muthalib. Beliau lahir di Guzahtahun 150 H bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadiMazhab yang pertama.

Guru Imam Syafi’i yang pertama ialah Muslim bin Khalid,seorang Mufti di Mekah. Imam Syafi’i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilantahun. Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir ;kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh.

MazhabSyafi'i(bahasaArab: شافعية , Syaf'iyah) adalah mazhab fiqih yang dicetuskanoleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau yang lebihdikenal dengan nama Imam Syafi'i.[1][2]Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk Mesir bawah, Arab Saudibagian barat, Suriah,Indonesia,Malaysia, Brunei, pantaiKoromandel, Malabar,Hadramaut,dan Bahrain.

Mazhab Syafi’i terdiri dari dua macam ; berdasarkan atasmasa dan tempat beliau mukim.

Yang pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuksewaktu hidup di Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuksewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.

Keistimewaan Imam Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidinyaitu bahwa beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengankitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh yang menjadi induk darimazhabnya ialah : Al-Um.

Pemikiranfiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup di zaman pertentanganantara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan AhlurRa'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). ImamSyafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammadbin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid ImamAbu Hanifah. Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnyasendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. ImamSyafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun MashalihMursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaanqiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari keduaaliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh,dan hadits dizamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakuioleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.

Dasar-dasarMazhab Syafi’i.

Dasar-dasar Mazhab Syafi'i dapatdilihat dalam kitab ushul fiqh Ar-Risalah dan kitab fiqh al-Umm.Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafi'i menjelaskan kerangka dan prinsipmazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifatcabang). Dasar-dasar mazhab yang pokok ialah berpegang pada hal-hal berikut.


2.Sunnah dari Rasulullah SAW kemudian digunakan jika tidak ditemukanrujukan dari Al-Quran. Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnahsehingga dijuluki Nashir As-Sunnah (pembela Sunnah Nabi).



Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’idalam mengistinbat hukum sysra’ adalah : Al Qiyas. , Al Istishab. , Al Kitab. , Sunnah Mutawatirah , Al Ijma’. Khabar Ahad.

Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafi'i berbeda dengan MazhabHanafi dan Mazhab Maliki[3],yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kekhalifahan.Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i terutama disebar-luaskan dandikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yangmenyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafi'i pada awalnya adalah:

  • Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
  • Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 878)
  • Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 884)

ImamAhmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendirifiqh Mazhab Hambali, juga pernah belajar kepada ImamSyafi'i[4].Selain itu, masih banyak ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turutmenyebarkan Mazhab Syafi'i, antara lain:


imam Syafi'i terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam. Ushul Fiqh (atau metodologi hukum Islam), yang tidak dikenal pada masa Nabi dan sahabat,baru lahir setelah Imam Syafi'i menulis Ar-Risalah. Mazhab Syafi'iumumnya dianggap sebagai mazhab yang paling konservatif di antara mazhab-mazhabfiqh Sunni lainnya. Dari mazhab ini berbagai ilmu keislaman telah bersemiberkat dorongan metodologi hukum Islam yang dikembangkan para pendukungnya.

Karena metodologinya yang sistematis dan tingginya tingkat ketelitian yang dituntut oleh Mazhab Syafi'i, terdapat banyak sekali ulama dan penguasa di dunia Islam yang menjadi pendukung setia mazhab ini. Di antara mereka bahkan ada pula yang menjadi pakar terhadap keseluruhan mazhab-mazhab Sunni di bidang mereka masing-masing. Saat ini, Mazhab Syafi'i diperkirakan diikuti oleh 28%umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlahpengikut setelah Mazhab Hanafi
Sahabat-sahabat beliau yang berasal dari Irak antara lain :

  • Hasan bin Muhammad bin Shabah Az Za’farani al-Bagdadi.
  • Abu Ali Al Husain bin Ali Al Karabisi.
  • Ahmad bin Yahya bin Abdul Aziz al Bagdadi.
  • Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid bin Yaman al-Kalabi al-Bagdadi.
  • Ahmad bin Hanbal yang menjadi Imam Mazhab keeempat.

Adapun sahabat beliau dari Mesir :

  • Harmalah bin Tahya bin Abdullah Attayibi
  • Yunus bin Abdul A’la Asshodafi al Misri.
  • Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.
  • Yusuf bin Yahya al Buwaithi al Misri.
  • Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al Muzani al Misri.
  • Rabi’ bin Abdul Jabbar al Muradi.

Daerah-daerahyang Menganut Mazhab Syafi’i

Mazhab Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di :Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan,Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah IndoChina, Sunni-Rusia dan Yaman.

4. Mazhab Hambali

Pendiri Mazhab Hambali ialah : AlImam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal bin Hilal Azzdahili Assyaibani. Beliau lahirdi Bagdad pada tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H. Ahmad bin Hanbal adalahseorang imam yang banyak berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmupengetahuan, antara lain : Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliaudapat menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.

Dasar-dasarMazhabnya.

Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukumadalah :
  • Nash Al Qur-an atau nash hadits.
  • Fatwa sebagian Sahabat.
  • Pendapat sebagian Sahabat.
  • Hadits Mursal atau Hadits Doif.
  • Qiyas.
Dalam menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal inididalam kitabnya :
I’laamul Muwaaqi’in.

Pengembang-pengembangMazhabnya

Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad binHanbal adalah sebagai berikut :
  • Ahmad bin Muhammad bin Hajjaj al Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil Hadis.
  • Ishaq bin Ibrahim yang terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al Marwazi dan termasuk ashab Ahmad terbesar yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.
  • Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al Atsram; dia telah mengarang Assunan Fil Fiqhi ‘Alaa Mazhabi Ahamd.
  •  
Ada beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmadyang menyebarkan mazhab Hambali, diantaranya :
  • Ibnul Qaiyim al Jauziyah pengarang kitab I’laamul Muwaaqi’in dan Atturuqul Hukmiyyah fis Siyaasatis Syar’iyyah.Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qaiyim adalah dua tokoh yang membela dan mengembangkan mazhab Hambali.
  • Muwaquddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi yang mengarang kitab Al Mughni.
  • Syamsuddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi pengarang Assyarhul Kabiir.
  • Syaikhul Islam Taqiuddin Ahmad Ibnu Taimiyah pengarang kitab terkenal Al Fataawa.

Daerah yang Menganut Mazhab Hambali.

Awal perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad,Irak dan Mesir dalam waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi. Dan masasekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyaipenganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.

Demikian sekilas pintas sejarah dan penjelasan dari keempat mazhabyang terkenal.
saya dapatkan ini dari facebook mas iman wahyudi

KUNCI HIDUP SENANG DAN TENANG

Pernahkah kita membaca berita bahwa artis artis di luar negeri seperti korea dan amerika melakukan bunuh diri? Mungkin karena depresi a...